Monday, April 13, 2015

Tips Membeli Rumah Pertama

Bagi keluarga baru, membeli rumah merupakan kebutuhan yang pokok. Namun, dalam membeli rumah sebaiknya tidak sembarangan, harus memperhatikan beberapa hal, seperti biaya membeli rumah, paham mengenai harga pasar dan prosedur membeli rumah. Karena saat ini, banyak pembeli yang tertipu dengan pengembang properti. Ada baiknya, jika ingin membeli rumah, perhatikan beberapa hal berikut ini.

Memilih rumah idaman harus mengetahui harga, prosedur, dan lokasi rumah


Pemilihan lokasi.

Lokasi sering dijadikan salah satu pertimbangan dalam membeli sebuah rumah. Lokasi penting sebagai bahan pertimbangan untuk mempermudah akses pemilik rumah. Lokasi tersebut berkaitan dengan akses transportasi, akses ke fasilitas umum, lokasi harus bebas banjir dan lain sebagainya. Semakin strategis lokasi, maka akan semakin meningkatkan kenyamanan dan kemudahan.

Keuangan.

Sebelum membeli properti, tentukan terlebih dahulu jumlah uang yang dipersiapkan untuk membeli properti agar terjadi kesepakatan harga sesuai dengan uang yang dimiliki. Setelah terjadi kesepakatan, penjual akan menetapkan uang muka yang telah ditentukan.

Pahami pengembang.

Sebelum membeli rumah, ada baiknya untuk memahami pengembang properti apakah terdapat riwayat buruk atau tidak. Dapat saja berupa keterlambatan serah terima, perubahan biaya yang telah disepakati dan sebagainya. Selain itu, perhatikan juga proyek perumahan sebelumnya dari pengembang properti, apakah kualitasnya baik atau tidak. Disarankan untuk mencari testimoni pengembang properti di internet.

Memilih developer properti yang terpercaya langkah awal jual beli rumah yang baik


Fasilitas yang Disediakan.

Selain pemilihan lokasi, lihat kelengkapan fasilitas yang ada. Fasilitas tersebut dari segi internal maupun eksternal. Umumnya, dari segi internal mencakup fasilitas taman bermain, tempat ibadah, tempat olah raga, sekolah dan lain-lain. sedangkan dari segi eksternal, perumahan tersebut harus dekat dengan pasar, rumah sakit, bank dan berbagai fasilitas eksternal lainnya.

Pembayaran.

Penting diperhatikan untuk cara pembayaran membeli rumah. Sebaiknya pilih developer dengan dua sistem pembayaran, yaitu dengan tunai dan KPR atau Kredit Pemilikan Rumah. Pembayaran dengan sistem tunai biasanya ditujuakan untuk pembeli yang keuangannya sangat tercukupi. Namun, jika pembeli tidak memiliki cukup uang, sebaiknya gunakanlah KPR dengan pembayaran bertahap. Akan tetapi sebelum KPR disetujui, pihak bank akan melakukan analisa kredit dengan tujuan mengukur kemampuan dalam melakukan cicilan. Pihak bank akan memeriksa aktivitas transaksi selama tiga hingga enam bulan terakhir, apakah terdapat tunggakan, keterlambatan pembayaran dan pengeluaran tiap bulannya. Selain itu, wawancara pemohon KPR juga dilakukan untuk memastikan kembali aktivitas transaksi. Kemudian, pihak bank akan meneruskan ke Bank Indonesia agar di periksa kembali. Setelah itu, bank baru akan memberi keputusan dalam kurun waktu 14 hingga 60 hari kerja.

Memastikan serah terima rumah.

Dalam kesepakatan membeli rumah, tanyakan kepastian mengenai serah terima rumah dan berikan konsekuensi kepada developer atau pengembang perihal keterlambatan dalam serah terima rumah. Selain itu, pastikan pembeli mendapat sertifikat rumah dan surat pelunasan hutang jika semua telah dibayarkan sebagai tanda bukti.

Sediakan biaya tak terduga.

Membeli rumah kepada pihak pengembang tentu terdapat beberapa biaya tak terduga, diantaranya biaya untuk biaya KPR, PPN, BPHTB dan lain-lain. Sebaiknya siapkan biaya 15 hingga 20 persen.
Beberapa pertimbangan sebelum membeli rumah baru yang telah banyak dibahas diatas sangat perlu diperhatikan karena dapat menjadi referensi dalam membeli rumah pertama bagi keluarga baru. Satu lagi, sebaiknya pilihlah pengembang properti yang terpercaya dan memiliki kualitas bangunan perumahan yang baik, jangan hanya tergiur dengan harga rumah murah, namun kualitasnya buruk